Objek database mulai populer pada pertengahan tahun 1990 an. Bermula dari Objek Oriented Programming(OOP) yang kemudian dikembangkan menjadi Objek Oriented Design (OOD) dan pada akhirnya menjadi Objek Oriented Analysis (OOA). Didalam konsep objek oriented database kita dapat melakukan pemodelan data dari semua phenomena dan dapat dinyatakan dalam bahasa umum (natural). Objek Oriented Database pada dasarnya merupakan kosep dari pemrograman berorientasi objek secara umum ditambah dengan database sebagai media penyimpanan datanya yang berbentuk class-class, sehingga dalam hal ini masih berhubungan erat dengan E-R Model.
OODB muncul karena kekomplekan dari penyimpanan objek-objek yang akan disimpan didalam database sehingga konsep dari Relational Database Manejemen Sistem (RDBMS) masih tetap digunakan. Mekanisme penyimpanan objek-objek didalam Relational Database Menejemen Sistem ini sering dikenal dengan istilah ORDBMS (Objek Relational Database Managemen System).
Mengapa kita mebutuhkan Objek Oriented DBMS?
Banyak sekali beberapa keuntungan (benefit) yang diberikan apabila kita menggunakan konsep dari objek oriented database ini ketimbang kita menggunakan konsep terstruktur, keuntungan-keuntungan itu diantaranya: context sistem yang kita bangun akan memberikan informasi yang jelas, mengurangi biaya maintenance, komponen sistem lebih independent artinya lebih mudah jika dilakukan perubahan dan perawatan tanpa mengganggu kinerja komponen sistem yang lain, antara pengguna dan pendevelop dapat saling berkomunikasi sepanjang pembuatan sistem karena sistem yang dibangun biasanya dilengkapi dengan bebarapa diagram (usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, object diagram, dll) dan visualisasi yang menjelaskan aktifitas-aktifitas yang dilakukan, dengan objek oriented lebih mencerminkan bagaimana kita dapat menguraikan atau memecahkan sistem yang komplek, mendukung semua aplikasi tidak seperti halnya RDBMS
download file disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar