Rabu, 27 Oktober 2010
Entity Relational Diagram
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm
YESUNG - It Has To Be You lyrics
Oneuldo nae gieogeul ttarahemaeda
I gil kkeuteseo seoseongineun na
Dasin bol sudo eomneun niga nareul butjaba
Naneun tto I gireul mutneunda
Neol bogo sipdago
Tto ango sipdago
Jeo haneulbomyeo gidohaneun nal
Niga animyeon andwae
Neo eobsin nan andwae
Na ireoke haru handareul tto illyeoneul
Na apado joha
Nae mam dachyeodo joha nan
Geurae nan neo hanaman saranghanikka
Na du beon dasineun
Bonael su eopdago
Na neoreul itgo salsun eopdago
Niga animyeon andwae
Neo eobsin nan andwae
Na ireoke haru handareul tto illyeoneul
Na apado joha
Nae mam dachyeodo joha nan
Geurae nan neo hanaman saranghanikka
Nae meongdeun gaseumi
Neol chajaorago
Sorichyeo bureunda
Neon eodinneungeoni
Naui moksori deulliji annni
Naegeneun
Na dasi sarado
Myeot beoneul taeeonado
Harudo niga eobsi sal su eomneun na
Naega jikyeojul saram
Naega saranghal saram nan
Geurae nan neo hanamyeon chungbunhanikka
Neo hanaman saranghanikka
Selasa, 26 Oktober 2010
KEAMANAN SISTEM OPERASI
Windows NT
Komponen Arsitektur Keamanan NT :
1. Adminisrasi User dan Group
Jenis Account User :
• Administrator
• Guest
• User
Jenis Account Gorup :
• Administrator
• Guest
• User
• Operator back-up
• Power user
• Operator server
• Operator account
• Operator printer
Hak User / Grup :
• Hak basic : acces computer from network, back-up files/directory, change system time, logon locally, manage auditing and security, log (event viewer), restore files and directory, shutdown system, take ownership files or other object, dll.
• Hak advance : access service and kernel untuk kebutuhan pengembangan system.
2. Keamanan untuk system File
A. NTFS :
• Cepat dalam operasi standar file (read – write – search)
• Terdapat system file recovery, access control dan permission.
• Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk permission access.
B. Proteksi untuk integritas data
Transaction logging : merupakan system file yang dapat di-recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada directory dan file secara otomatis.
• Jika transaksi system berhasil NT akan melakukan pembaharuan pada file.
• Jika transaksi gagal, NT akan melalui :
• Tahap analisis : mengukur kerusakan dan menentukan lokasi cluster yang harus diperbarui per informasi dalam file log.
• Tahap redo : melakukan semua tahapan transaksi yang dicatat pada titik periksa terakhir
• Tahap undo : mengembalikan ke kondisi semula untuk semua transaksi yang belum selesai dikerjakan.
Sector sparing : Teknik dynamic data recovery yang hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi fault-tolerant volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami error. Metodenya adalah dengan merekalkulasi dari stripe set with parity atau dengan membaca sector dari mirror drive dan menulis data tersebut ke sektor baru.
Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak, lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.
C. Fault tolerance : Kemampuan untuk menyediakan redudansi data secara realtime yang akan memberikan tindakan penyelamatan bila terjadi kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak dan kemungkinan masalah lainnya.
Teknologinya disebut RAID (Redudant Arrays of inexpensive Disk) : sebuah array disk dimana dalam sebuah media penyimpanan terdapat informasi redudan tentang data yang disimpan di sisa media tersebut.
Kelebihan RAID :
• Meningkatkan kinerja I/O
• meningkatkan reabilitas media penyimpanan
Ada 2 bentuk fault tolerance :
1. Disk mirroring (RAID 1) : meliputi penulisan data secara simultan kedua media penyimpanan yang secara fisik terpisah.
2. Disk stripping dengan Parity (RAID 5) : data ditulis dalam strip-strip lewat satu array disk yang didalam strip-strip tersebut terdapat informasi parity yang dapat digunakan untuk meregenerasi data apabila salah satu disk device dalam strip set mengalami kegagalan.
3. Model Keamanan Windows NT
Dibuat dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan keamanan logon dan access control list (ACL) dalam NT :
• LSA (Local security Authority) : menjamin user memiliki hak untuk mengakses system. Inti keamanan yang menciptakan akses token, mengadministrasi kebijakan keamanan local dan memberikan layanan otentikasi user.
• Proses logon : menerima permintaan logon dari user (logon interaktif dan logon remote), menanti masukan username dan password yang benar. Dibantu oleh Netlogon service.
• Security Account Manager (SAM) : dikenal juga sebagai directory service database, yang memelihara database untuk account user dan memberikan layan validasi untuk proses LSA.
• Security Reference Monitor (SRM) : memeriksa status izin user dalam mengakses, dan hak user untuk memanipulasi obyek serta membuat pesan-pesan audit.
4. Keamanan Sumber daya lokal
Obyek dalam NT [file, folder (directory), proses, thread, share dan device], masing-masing akan dilengkapi dengan Obyek Security Descriptor yang terdiri dari :
• Security ID Owner : menunjukkan user/grup yang memiliki obyek tersebut, yang memiliki kekuasaan untuk mengubah akses permission terhadap obyek tersebut.
• Security ID group : digunakan oleh subsistem POSIX saja.
• Discretionary ACL (Access Control List) : identifikasi user dan grup yang diperbolehkan / ditolak dalam mengakses, dikendalikan oleh pemilik obyek.
• System ACL : mengendalikan pesan auditing yang dibangkitkan oleh system, dikendalikan oleh administrator keamanan jaringan.
5. Keamanan Jaringan
Jenis Keamanan Jaringan Windows NT :
• Model keamanan user level : account user akan mendapatkan akses untuk pemakaian bersama dengan menciptakan share atas directory atau printer.
o Keunggulan : kemampuan untuk memberikan user tertentu akses ke sumberdaya yang di-share dan menentukan jenis akses apa yang diberikan.
o Kelemahan : proses setup yang kompleks karena administrator harus memberitahu setiap user dan menjaga policy system keamanan tetap dapat dibawah kendalinya dengan baik.
• Model keamanan Share level : dikaitkan dengan jaringan peer to peer, dimana user manapun membagi sumber daya dan memutuskan apakaha diperlukan password untuk suatu akses tertentu.
o Keuntungan : kesederhanaannya yang membuat keamanan share-level tidak membutuhkan account user untuk mendapatkan akses.
o Kelemahan : sekali izin akses / password diberikan, tidak ada kendali atas siap yang menakses sumber daya.
Cara NT menangani keamanan jaringan :
1. Memberikan permission :
• Permission NTFS local
• Permission shere
2. Keamanan RAS (Remote Access Server)
Melakukan remote access user menggunakan dial-up :
• Otentikasi user name dan password yang valid dengan dial-in permission.
• Callback security : pengecekan nomor telepon yang valid.
• Auditing : menggunakan auditing trails untuk melacak ke/dari siapa, kapan user memiliki akses ke server dan sumberdaya apa yang diakses.
3. Pengamanan Layanan internet :
• Firewall terbatas pada Internet Information server (IIS).
• Menginstal tambahan proxy seperti Microsoft Proxy server.
4. Share administrative :memungkin administrator mendapatkan akses ke server windows NT atau workstation melalui jaringan
6. Keamanan pada printer
Dilakukan dengan mensetting properties printer :
1. Menentukan permission : full control, Manage document, print
2. Biasanya susunan permission pada NT defaulut :
• Adminstrator – full control
• Owner – Manage document
• Semua user – print
3. Mengontrol print job, terdiri dari :
• Setting waktu cetak
• Prioritas
• Notifikasi (orang yang perlu diberi peringatan)
4. Set auditing information
7. Keamanan Registry
Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
• System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor, memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam registry dengan berbasis grafis.
• Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi value dalam registry.
• Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.
Tools backup untuk registry yaitu :
• Regback.exe memanfaatkan command line / remote session untuk membackupr registry.
• ntbackup.exe : otomatisasi backup HANYA pada Tape drive, termasuk sebuah kopi dari file backup registry local.
• Emergency Repair Disk (rdisk.exe) : memback-up hive system dan software dalam registry.
8. Audit dan Pencatatan Log
• Pencatatan logon dan logoff termasuk pencatatan dalam multi entry login
• Object access (pencatatan akses obyek dan file)
• Privilege Use (paencatatan pemakaian hak user)
• Account Management (manajemen user dan group)
• Policy change (Pencatatan perubahan kebijakan keamanan)
• System event (pencatatan proses restart, shutdown dan pesan system)
• Detailed tracking (pencatatan proses dalam system secara detail)
DAFTAR PUSTAKA
http://johanfirdaus.zo-ka01.com/2009/01/materi-kuliah-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi-windows-nt-2/Jumat, 22 Oktober 2010
SQL Plus
SQL ( Structured Query Language ) merupakan bahasa query yang digunakan untuk mengakses database relasional. SQL sekarang sudah menjadi bahasa database standard dan hampir semua sistem database memahaminya. SQL terdiri dari berbagai jenis statemen. Semuanya didesain agar dia memungkinkan untuk dapat secara interaktif berhubungan dengan database.
Penggunaan SQL pada DBMS ( Database Management System ) sudah cukup luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai kalangan, misalnya DBA ( Database Administrator ), progammer ataupun pengguna. Hal ini disebabkan karena :
• SQL sebagai bahasa administrasi database. Dalam hal ini SQL dipakai oleh DBA untuk menciptakan serta mengendalikan pengaksesan database.
• SQL sebagai bahasa query interaktif. Pengguna dapat memberikan perintah-perintah untuk mengakses database yang sesuai dengan kebutuhannya.
• SQL sebagai bahasa pemrograman database. Pemrogram dapat menggunakan perintah-perintah SQL dalam program aplikasi yang dibuat.
• SQL sebagai bahasa klien/server. SQL juga dipakai sebagai untuk mengimplementasikan sistem klien/server. Sebuah klien dapat menjalankan suatu aplikasi yang mengakses database. Dalam hal ini sistem operasi antara server dan klien bisa berbeda.
Di samping hal tersebut diatas SQL juga diterapkan pada internet atau intranet untuk mengakses database melalui halaman-halaman web untuk mendukung konsep web dinamis.
Kelompok Pernyataan SQL
Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok DDL, DML, DCL, pengendali transaksi dan pengendali programatik.
• DDL ( Data Definition Language )
DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, table, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antar table. Yang termasuk kelompok DDL ini adalah:
CREATE untuk menciptakan table ataupun indeks
ALTER untuk mengubah struktur table
DROP untuk menghapus table ataupun indeks
• DML ( Data Manipulation Language )
Adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan pengubahan dan penghapusan data. Yang termasuk DML adalah:
SELECT memilih data
INSERT menambah data
DELETE menghapus data
UPDATE mengubah data
• DCL ( Data Control Language )
Berisi perintah-perintah untuk mngendalikan pengaksesan data. Yang termasuk DCL adalah :
GRANT memberikan kendali pada pengaksesan data.
REVOKE mencabut kemampuan pengaksesan data
LOCK TABLE mengunci table
• Pengendali transaksi
Adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi. Yang termasuk kelompok ini adalah :
COMMIT menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat yang telah berhasil dilakukan
ROLLBACK membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah
Penggunaan Perintah SQL
Berikut ini akan dibahas lebih mendetail mengenai perintah SQL:
DDL kependekan dari Data Definition Language, yaitu perintah yang digunakan untuk menyatakan/mendefinisikan sesuatu. Meliputi perintah untuk membuat, menghapus maupun mengubah. Berikut ini daftar perintah yang termasuk dalam DDL:
• Membuat, mengubah dan menghapus obyek: CREATE, ALTER, DROP
• Mengubah nama skema: RENAME
• Menghapus semua data dalam obyek skema tanpa menghapus struktur obyek skema: TRUNCATE
• Melakukan analisa statistik dari suatu obyek: ANALYZE
• Memberikan atau menghapus role dan previlege: GRANT, REVOKE
• Mengubah nilai audin on atau off: AUDIT, NOAUDIT
• Menambahkan komentar pada kamus database: COMMENT
Perintah DDL ini berlaku untuk semua jenis object database, seperti tablespace, table, view, procedure, function dan sebagainya. Namun masing-masing memiliki sedikit perbedaan pada saat menyatakan beberapa perintah.
DML kependekan dari Data Modification Language, yaitu perintah yang digunakan untuk melakukan manipulasi data. Meliputi menyisipkan data baru, mengubah data, menghapus data, membaca data. Yang termasuk dalam DML adalah:
• Mengambil data dari satu atau lebih tabel atau view: SELECT
• Menambahkan baris baru ke dalam tabel atau view: INSERT
• Mengubah isi data dari suatu baris pada tabel atau view: UPDATE
• Menghapus suatu baris dari tabel atau view: DELETE
• Melihat rencana pelaksanaan perintah SQL: EXPLAIN PLAN
• Mengunci suatu tabel atau view, membatasi sementara akses dari user lain: LOCK
TABLE
DCL kependekan dari Data Control Language, yaitu perintah SQL untuk keperluan pengendalian database. Ada cukup banyak perintah dalam kategori ini. Di sini hanya diberikan dua contoh yang banyak digunakan, yaitu commit dan rollback.
Fungsi
Oracle menyediakan berbagai macam fungsi dasar yang dapat digunakan dalam operasi query, misalkan pada perintah select. Ada dua macam fungsi yang didukung Oracle, Fungsi SQL (builtin) dan user define function. Untuk fungsi SQL, dapat dikategorikan dalam fungsi dengan satu satu baris data dan fungsi dengan satu hasil untuk banyak data.
Fungsi dengan Satu Data Satu Hasil
Yang dimaksud dengan fungsi dengan satu hasil adalah fungsi yang hanya menghasilkan satu baris hasil untuk setiap baris data. Fungsi ini dapat digunakan pada WHERE, START WITH, CONNECT BY.
Bilangan
Fungsi bilangan digunakan untuk menerima data dalam bentuk bilangan dan mengeluarkan hasil juga dalam bentuk bilangan. Kebanyakan dari fungsi ini memiliki ketelitihan sampai 38 digit. Fungsi transcendental COS, COSH, EXP, LN, LOG, SIN, SINH, SQRT, TAN, and TANH memiliki ketelitihan sampai 36 digit. Fungsi transcendental ACOS, ASIN, ATAN, and ATAN2 memiliki ketelitihan sampai 30 digit.
Aggregate
Fungsi aggregate adalah fungsi yang mengolah lebih dari satu baris data menjadi satu hasil. Hasil dari perhitungan dipengaruhi oleh jumlah pengelompokan (GROUP BY) perhitungan. Seandainya dikelompokkan dan terdapat lebih dari satu kelompok, maka jumlah hasilnya sesuai dengan jumlah kelompok yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://community.gunadarma.ac.id/user/blogs/view/name_fhaa90/id_19856/title_sql-plus/
Selasa, 12 Oktober 2010
Rama - Takkan Pernah Menyerah
Wah lagu ini bagus neh,,,dari dulu w suka lagu Rama band,sayang dy ga bikin hits baru lagi
Rabu, 06 Oktober 2010
Sombong tapi ga bermaksud??
Biasa neh kalo FBan pasti ada aja yang ngajak chat....
orang yg disamping saya udah cukup kenal lah coz udah biasa ngobrol2 di FB tp sekali pun belom pernah ketemu maen pump bareng....
Haha...dy agak sombong si...eh maksud w sombong bgt,,,meninggikan kemampuan dy maen pump tapi merendahkan w yang maennya gitu gitu aja T_T
Sakit hati si kalo ngerasa direndahin,tp w tau orang yg seperti ini ga bermaksud untuk menghina kog,,,cma ingin menunjukan kehebatan dy yg udah bisa dibilang dewa dalam pump...tp cara'a salah....dimaklumkan saja..hhe
Lagipula org ini masih SMP,,belom tau tata cara bergaull....ho ho ho....
Update Lokasi Mesin Pump di Bekasi
Lokasi Mesin Pump it Up di Bekasi :
1. Mega Mall Bekasi (Giant) : Pump it Up Zero, Pump it Up Exeed 3
2. Metropolitan Mall Bekasi : Pump it Up New Xenesis
3. Grand Mall Bekasi : Pump it Up New Xenesis
4. Bekasi Trade Center (BTC) : Pump it Up Next Xenesis 2
5. Ramayana Mitra Bekasi : Pump it Up Next Xenesis 2
Bekasi belum ada Pump NX Absolute dan Pump it Up Fiesta neh...Mohon dibantu doanya agar cepet ada tuh mesin dibekasi.... T_T
Sistem Informasi Akuntansi (Tugas 1)
A. APA ITU SIA? MENGAPA MEMPELAJARI SIA?PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan bagi pemakai akuntansi yaitu pihak luar(ekstern) oragnisasi perusahaandan pihak dalam(intern) oraganisasi perusahaan. Kebutuhan para pemakai ekstern dapat dipenuhi dengan adanya publikasi laporan laba/rugi. Sedangkan para pemakai intern dapat memenuhi kebutuhan informasi akuntansinya untuk mencapai nilai ekonomis (laba) perusahaan semaksimal mungkin.
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI
Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.
SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya. Contoh: dengan mengijinkan para pelanggan secara langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik perusahaan, biaya aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dikurangi. Selanjutnya, apabila akses seperti itu mengurangi biaya yang ditanggung para pelanggan dan waktu pemesanan, baik tingkat penjualan dan perolehan pelanggan akan meningkat. Tentu saja, dengan membuat sistem informasi antar-organisasi seperti itu akan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai sistem pengendalian yang harus dibicarakan. Hal ini juga membutuhkan peningkatan keandalan dan keakuratan data SIA.
B. SIA dan strategi KORPORAT
• Strategi dan Posisi Strategis
Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :
1. Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
2. Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Kadang-kadang, sebuah perusahaan dapat berhasil baik dalam menghasilkan produk yang lebih baik dari para pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah dari biaya rata-rata untuk industri tersebut. Akan tetapi, biasanya perusahaan harus memilih di antara kedua strategi tersebut. Apabila mereka berkonsentrasi untuk menjadi penghasil produk yang biayanya paling rendah, mereka harus melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang mungkin membedakan produk mereka dengan produk lainnya. Apabila mereka berfokus pada diferensiasi produk, mereka tampaknya tidak akan memiliki biaya yang paling rendah dalam industri mereka. Jadi, strategi bisnis melibatkan pemilihan.
Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu :
1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
2. Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
3. Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar.
Memilih sebuah posisi strategis adalah hal yang penting karena hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya atau akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya untuk semua orang.
• Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis
Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk.
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://recca-super.blogspot.com/2008/11/peran-sia-dalam-rantai-nilai.html
http://susilawati.files.wordpress.com/2007/09/sistem-informasi-akuntansi.ppt