Rabu, 19 Mei 2010

Rabies merajalela

AMBON, KOMPAS.com - Provinsi Maluku hingga kini masih rentan terhadap penularan penyakit anjing gila atau rabies, sejak pertama kali kasusnya ditemukan di Pulau Ambon tahun 2003 lalu.

Kepala Dinas Pertanian Maluku, Ruddy Latuherru, di Ambon, Rabu (19/5/2010) mengatakan, penanganan penyakit hewan menular (PHM) yang ditularkan oleh anjing, kucing dan kera ini pada tahun 2003 tercatat terjadi 1.472 kasus gigitan dengan 29 orang meninggal.

Sedangkan hingga akhir tahun 2009 dilaporkan terjadi 1.263 kasus gigitan dengan 12 orang meningal dunia.

Dia mengakui, kasus penyakit rabies sejak ditemukan pertama kali di Kota dan Pulau Ambon tahun 2003, semakin berkembang dan hingga tahun 2009 telah merambah kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Pulau Buru, Buru Selatan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen dari lima kecamatan di Kota Ambon maupun kabupaten lainnya pada laboratorium hewan Ambon, ternyata 80 persennya positif tertular rabies," tandasnya.

Menyangkut langkah penanganan yang dilakukan melalui vaksinasi juga tidak berjalan sesuai yang diharapkan, karena sangat sedikit anjing yang divaksinasi yakni 3.731 ekor dari populasi sebanyak 46.535 ekor.

"Budaya masyarakat Maluku selain menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan, juga digunakan untuk berburu, maupun dipelihara sebagai salah satu sumber penghasilan, sehingga merasa takut dan khawatir hewan peliharaannya akan mati jika divaksinasi," ujarnya.

Di Kota Ambon misalnya dari populasi 11.255 ekor anjing yang baru divaksinasi 645 ekor, Maluku Tengah dari populasi 17.600 ekor anjing yang baru divaksinasi 907 ekor, SBB baru 560 ekor divaksinasi dari populasi 10.132 ekor anjing.

Sedangkan di Buru dan Buru Selatan dari 4.223 ekor anjing yang baru divaksinasi 909 ekor, sedangkan SBT dari 3.325 ekor anjing baru divaksinasi 710 ekor.

"Pemahaman masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan terutama anjing, kucing dan kera masih sangat rendah," katanya.


dikutip dari kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar